Kadar CO2 Bumi Sentuh Batas
Mencemaskan
Konsentrasi CO2 di Bumi akan
menembus angka 400ppm pada Mei 2013. Ini merupakan pertama kalinya dalam
sejarah manusia.
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atomkarbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir diatmosfer bumi. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada prosesfotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.
Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering.
CO2 adalah oksida asam. Larutan CO2 mengubah warna litmus dari biru menjadi merah muda.
Data dari Observatorim Mauna Loa di Hawaii menyebut kadar karbon dioksida (CO2) di Bumi menyentuh rekor baru di angka 399,72 parts per million (ppm).
Padahal, menurut para pakar
iklim, konsentrasi CO2 haruslah
di bawah 350ppm agar bisa mempertahankan kenaikan suhu global di angka dua
derajat Celsius.
Hal ini disampaikan Christiana
Figueres, Sekertaris Eksekutif dari Sekertariat Iklim PBB dalam pembukaan
diskusi iklim di Bonn, Jerman, Senin (29/4). "Kita nyaris menembus batas
400ppm," ujarnya dan menambahkan harus ada peningkatan urgensi atas isu
ini.
Para pakar iklim yang tergabung
dalam The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) sudah memperingatkan
para pembuat kebijakan bahwa angka CO2 harus dibatasi di bawah 400ppm. Sebab,
batas itu bisa menahan kenaikan suhu rata-rata Bumi antara dua hingga 2,4
derajat Celcius.
Prediksi mengejutkan lain
datang dari Scripps Institution of Oceanography pekan lalu. Dalam
pernyataannya, disebutkan bahwa konsentrasi CO2 di Bumi akan menembus angka 400ppm
pada Mei 2013. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah manusia.
Terakhir kali level C02 di atmosfer menyentuh angka 400ppm adalah
di masa Pliosen, sekitar 1,8 juta hingga 5,3 juta tahun lalu. Sebelum Revolusi
Industri (sekitar tahun 1760-an), level C02 di Bumi masih di kisaran 280ppm.
"Saya berharap ini tidak
benar, tapi nampaknya dunia akan melewati level 400ppm dengan cepat. Dengan
kecepatan seperti ini, sepertinya akan menembus 450ppm hanya dalam beberapa
dekade saja," kata pakar geokimia Scripps, Ralph Keeling.
(Zika Zakiya. Sumber: Phys.org, The Guardian)
(Zika Zakiya. Sumber: Phys.org, The Guardian)