13 June 2011

0
siapa yang pernah ngerasain Dysmenorrhea...???

post kali ini khusus buat para wanita cantik kesayangan Allah...

pasti udah pernah ya, ngerasain haid, Kawan...? dan tau kan perasaan apa yang sering ngikut saat si "tamu" ini datang tanpa diundang...?
dari ke-"aneh"-an yang bersifat psikologis sampe yang bersifat fisik...
ada yang marah2 gak jelas, padahal semua sebenarnya berjalan dengan baik, tapi emosi kadang meluap out of control saat "tamu" ini mulai mengetuk pintu...
ada juga yang jungkir balik menahan sakit karena kram perut... atau guling-gulingan karena pinggang rasanya pegelnya na'udzubillah....
nah... mudah2an info di bawah ini, bisa sedikit membantu ya....

Bagi sebagian wanita, adakalanya menstruasi (haid) seperti momok yang kehadirannya membuat rasa cemas manakala timbul rasa nyeri tak terperi ketika tiba. Kondisi ini dikenal sebagai Nyeri Haid atau Dysmenorrhea (dysmenorrhoea, dismenore), yakni nyeri haid yang memaksa wanita untuk istirahat atau berakibat pada menurunnya kinerja dan berkurangnya aktifitas sehari-hari ( bahkan, kadang bisa membuat nglimpruk tak berdaya ).

Angka kejadian (prevalensi) Nyeri Haid berkisar 45-95% (USA, Nopember 2006) di kalangan wanita usia produktif. Walaupun pada umumnya tidak berbahaya, namun acapkali dirasa mengganggu bagi wanita yang mengalaminya. Derajat nyeri dan kadar gangguan tentu tidak sama untuk setiap wanita. Ada yang masih bisa bekerja (sesekali sambil meringis), adapula yang tak kuasa beraktifitas saking nyerinya.

Berdasarkan jenisnya, dysmenorrhea terdiri dari:

  1. Dysmenorrhea Primer, ( disebut juga dismenore idiopatik, esensial, intrinsik) adalah nyeri haid tanpa kelainan organ reproduksi (tanpa kelainan ginekologik).
  2. Dysmenorrhea Sekunder, (disebut juga sebagai dismenore ekstrinsik, acquired) adalah nyeri haid yang terjadi karena kelainan ginekologik, misalnya: endometriosis, fibroids, adenomyosis, dll 

Selanjutnya, kita hanya akan bahas Dysmenorrhea primer.

Seperti disebutkan di atas, dysmenorrhea primer adalah nyeri haid tanpa kelainan organ reproduksi. Pada kenyataannya, tidak mudah membedakan dengan dysmenorrhea sekunder kecuali melalui pemeriksaan dan follow up secara seksama.

Kendati Nyeri Haid dikatakan cukup sering dialami oleh wanita, terutama pada usia produktif, namun amat disayangkan bahwa penulis belum menemukan angka kejadian dysmenorrhea di Indonesia (biasalah, rekam medik kita masih sangat lemah).

CIRI-CIRI DYSMENORRHEA PRIMER:

  • Terjadi beberapa waktu atau 6-12 bulan sejak haid pertama (menarche)
  • Rasa nyeri timbul sebelum haid, atau di awal haid. Berlangsung beberapa jam, namun adakalanya beberapa hari.
  • Datangnya nyeri: hilang-timbul, menusuk-nusuk. Pada umumnya di perut bagian bawah, kadang menyebar ke sekitarnya (pinggang, paha depan)
  • Adakalanya disertai mual, muntah, sakit kepala, diare.
  • kadang2 juga disertai dengan gangguan psikologis seperti mudah marah, emosi meningkat, ceroboh, gangguan keseimbangan, insomnia

FAKTOR PENYEBAB

Penyebab pasti dysmenorrhea primer hingga kini belum diketahui secara pasti (idiopatik), namun beberapa faktor ditengarai sebagai pemicu terjadinya Nyeri Haid, diantaranya:
  • Faktor psikis. para wanita yang emosinya gak stabil ( gampang cemas, mudah marah, dll ), lebih mudah mengalami nyeri haid.
  • Faktor endokrin. Timbulnya nyeri haid diduga karena kontraksi rahim (uterus) yang berlebihan.
  • Faktor prostaglandin. Teori ini menyatakan bahwa nyeri haid timbul karena peningkatan produksi prostaglandin (oleh dinding rahim) saat menstruasi. Anggapan ini mendasari pengobatan dengan antiprostaglandin untuk meredakan nyeri haid.

Selain teori-teori di atas, masih ada beberapa teori lain yang diduga sebagai faktor prnyebab timbulnya dysmenorrhea primer (faktor hormonal, faktor alergi, dll).

FAKTOR RESIKO

Beberapa faktor di bawah ini dianggap sebagai faktor resiko timbulnya Nyeri Haid, yakni:
  • Haid pertama (menarche) di usia dini (kurang dari 12 tahun)
  • Wanita yang belum pernah melahirkan anak hidup (nullipara)
  • Darah haid berjumlah banyak (deras banget), atau masa menstruasi yang panjang.
  • merokok
  • Adanya riwayat nyeri haid pada keluarga.
  • Obesitas


selanjutnya akan dibahas Dysmenorrhea Sekunder.
Nyeri haid yang disebabkan karena kelainan yang jelas dinamakan dismenore sekunder. Nyeri haid yang baru timbul 1 tahun atau lebih sesudah haid pertama dapat dengan mudah ditemukan penyebabnya melalui pemeriksaan yang sederhana. Jika pada usia 40 tahun ke atas timbul gejala nyeri haid yang tidak pernah dialami, penting sekali baginya untuk memeriksakan diri. Nyeri haid sekunder dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
    1. Rahim yang terbalik sehingga membuat darah haid tidak mudah dikeluarkan, tetapi penyebab itu lebih jarang daripada yang diperkirakan sebelumnya;
    2. Benjolan besar atau kecil di rahim dapat menimbulkan keluhan perdarahan yang banyak atau sering disertai gumpalan darah;
    3. Peradangan selaput lendir rahim. Hal itu biasanya hanya terjadi-dan jarang terjadi-sesudah persalinan atau keguguran. Peradangan dapat pula terjadi akibat penyakit kelamin yang dilalaikan;
    4. Pemakaian spiral;
    5. Endometriosis. Pertumbuhan jaringan lapisan rahim di tempat lain di dalam ruang panggul;
    6. Fibroid atau tumor;
    7. Infeksi pelvis.
PENGOBATAN
Selain pemakaian obat penawar sakit tanpa resep, dan relaksasi , ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid.
  1. Suhu panas merupakan ramuan tua yang patut dicoba. Gunakan heating pad (bantal pemanas), kompres handuk atau botol berisi air panas di perut dan punggung bawah, serta minum minuman yang hangat. Mandi air hangat juga dapat membantu.
  2. Tidur dan istirahat yang cukup, serta olah raga teratur (termasuk banyak jalan). Beberapa wanita mencapai keringanan melalui olah raga, yang tidak hanya mengurangi stres tapi juga meningkatkan produksi endorfin otak, penawar sakit alami tubuh. Tidak ada pembatasan aktivitas selama haid.
  3. Pada kasus yang sangat jarang dan ekstrim, kadang diperlukan eksisi pada saraf uterus.
  4. Sebuah terapi alternatif, yaitu visualisasi_konsentrasi pada warna sakit sampai mencapai penguasaan atasnya_dapat membantu mengurangi nyeri haid.
  5. Sebagai tambahan, aroma terapi dan pemijatan juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan yang ringan dan melingkar dengan menggunakan telunjuk pada perut bagian bawah akan membantu mengurangi nyeri haid. Mendengarkan musik, membaca buku atau menonton film juga dapat menolong.
  6. dan jangan lupa...MAKAN COKLAT!! karena coklat mengandung senyawaan yang bisa melepaskan rasa bahagia di otak, hingga mampu membuat kita, para wanita sejenak melupakan rasa sakit tak tertahankan itu...

Adapun tindakan medis yang bersifat khusus merupakan pilihan terakhir berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter spesialis kandungan (DSOG).

Akhirnya, konsultasi kepada dokter adalah tindakan bijaksana dalam upaya meredakan Nyeri Haid.

Semoga bermanfaat.

sumber :
http://forum.dudung.net/index.php?topic=14042.0
http://www.ipin4u.esmartstudent.com/haid.htm
*dengan berbagai editan ^^
Devamını oku...

0
pertama kali nge-blog...

hai readers!
uhmm... ini pertama kalinya saya bisa nge-blog... baru "timik-timik" belajar sedikit demi sedikit....
karena emang kalo gak dimulai ya gak akan bisa... (*maklum saya kan agak gaptek dalam bidang teknologi..* hehehe)
ketakutan untuk mencoba hanya akan menghambat semua usaha untuk tetap maju... atau memudarkan semangat untuk jadi lebih baik.. walaupun awalnya susah...dan butuh harder work than usual, tapi lama-lama juga akan terbiasa dan mulai menikmati segala bentuk perjalanan untuk mulai menjadi lebih baik...
be better everyday, Kawan.. ^_^
Devamını oku...