27 February 2013

0
TOEFL,... TOEIC,.... atau IELTS ya...?


TOEFL, TOEIC dan IELTS ini digunakan untuk mengukur kemampuan para non-native English speaker. kayak kita ni yang ada di Indonesia tercinta.. 
karena namanya beda, pasti dunk ada bedanya... nah, cekidot ya....

TOEFL
TOEFL itu singkatan dari Test of English as a Foreign Language. Di TOEFL kita diuji materi listening, reading, dan structure. Ketika Listening ada yang pake headset, ada yang nggak. Beruntung kalo pake headset, lebih jelas soalnya. Range score TOEFL berkisar dari 310 (terendah) sampai 677 (tertinggi). TOEFL ini sering digunakan buat masuk universitas atau lembaga-lembaga pemerintahan. Biasanya kalo mau masuk universitas minimal scorenya berkisar antara 450 sampai 500 tergantung universitasnya. TOEFL juga bisa untuk cari beasiswa, juga untuk mereka yang mau belajar di US. 
Pokonya TOEFL itu lebih ngiblat ke English-American...
TOEFL itu ada macem-macem , ada TOEFL prediction, ada TOEFL Institutional, dan TOEFL Internasional.
buat penyelenggara tes TOEFL bisa dicek disini ya teman....


IELTS
IELTS itu kependekan dari Internasional English Language Testing System. Sebenernya IELTS juga untuk menguji kemahiran kita dalam bahasa inggris. Beda dari TOEFL, tes IELTS memiliki 4 komponen: listening (30 menit ), reading (1 jam), writing (1 jam) dan speaking (12-15 menit). Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam. 
Selain itu, IELTS lebih ngiblat ke English-British gitu...
Biasanya IELTS dibutuhin untuk keperluan yang lebih penting dari cuma sekedar pendidikan, seperti pembuatan visa kerja diluar, atau perpindahan kewarganegaraan biasanya harus tes IELTS dulu. Walaupun sekarang juga udah mulai ramai Universitas Eropa, UK dan US mengharuskan nilai IELTS sebagai syarat masuknya. 
Range nilai IELTS itu dari 1 sampai 9. Dan biasnaya kalo mau masuk universitas yang ada di luar minimal score berkisar dari 5,5 sampai 6,5 gan tergantung universitas dan jenjang yang mau ditempuh (S1 atau S2 atau S3). IELTS hanya satu macam dan itu diakui internasional. Biayanya juga mahal , satu kali test kita bisa ngerogoh kocek minimal 2 juta.


TOEIC
TOEIC ini kependekan dari Test of English for International Communication. Sebenernya sama seperti TOEFL dan IELTS, cuma kalo TOEIC lebih spesifik fungsinya. TOEIC biasnya diambil buat para calon pengajar Bahasa Inggris atau mau menjadi pengajar di luar negeri atau buat yang mau kerja di perusahaan internasional, pokoknya buat profesional kerja dhe yah. Tidak hanya itu, ada juga keperluan lain seperti bisnis, indutri, dan perdagangan yang butuh juga TOEIC untuk dapet lisensi. 
TOEIC itu sendiri cuma terdiri dari 2 ujian yaitu listening dan reading. range nilai dari 10 sampai 990. TOEIC ini bener-bener buat kerja. Bukan buat cari beasiswa. Tipe soal-soal TOEIC juga mengarah ke bisnis biasanya. Buat harga sekitar 400-600 ribu rupiah.

nah di dalem sini juga ada tabel equivalency antara ketiga jenis tes ini....

Selamat memilih yang paling tepat buat temen2 yah....
Sumber:
http://www.ayasnotes.com/beda-antara-toefl-toeic-dan-ielts.html
http://secure.vec.bc.ca/toefl-equivalency-table.cfm

Devamını oku...

0
PENYELENGGARA TOEFL

Lembaga penyelenggara TOEFL udah tersebar di Indonesia koq...
jadi buat temen2 yang butuh TOEFL atau cuma sekedar "menguji nyali" mau ikut TOEFL gak usah bingung lagi...

Tempatnya di antaranya :

1. AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation)
ini adalah lembaga yang paling ok buat tes TOEFL. hasil tes TOEFL-ITP nya bisa dipake buat apply beasiswa luar negeri juga koq... apalagi buat beasswa yang emang diselenggarakan sama AMINEF, kayak beasiswa Fulbright gitu...apalagi buat apply beasiswa dalam negri, bisa banget dhe...
untuk biaya sekitar Rp. 300.000; (Tiga Ratus Ribu Rupiah) ---menurut pengalaman tanggal 26 Februari 2013-----
nah untuk pendaftarannya biasanya harus daftar online dulu di http://educationusa.or.id/ dengan memilih tanggal tes TOEFL yang dikehendaki, terus transfer biayanya. nanti bukti transfernya dituker sama payment slip pas lagi hari tes.
tapi kalo misalnya takut internet nge-heng apa gimana, bisa koq datang langsung ke kantor AMINEF
alamatnya : CIMB NIAGA PLAZA lantai 3 - Jalan Jendral Sudirman kav.25 Jakarta
dengan nomor telepon 021-5296.1966/5296.1977   -------update 26 Februari 2013--------

kalo yang bingung, lokasi tepatnya tuh deket sama halte busway transjakarta KARET. kalo dari blok M gedungnya ada di kanan jalan. Tapi kalo dari HI, gedungnya ada di kiri jalan.

Selain nyediain TOEFL-ITP alias institutional, AMINEF juga nyediain TOEFL iBT buat yang skala internasional, biaya-nya sekitar $175 kalo gak salah.... tapi kita boleh bayar dalam rupiah setelah dikonversi nantinya...
Oiyah, buat TOEFL-ITP biasanya diadain tiap selasa (saya gak tau apa cuma minggu ke-3 aja atau gimana, karena waktu saya daftar kebetulan cuma ada pilihan minggu-3 tiap bulan, tapi ada yang bilang tiap selasa ada TOEFL asal pesertanya lebih dari 10 orang, tapi buat lebih jelas mungkin bisa ditanyakan langsung aja ke kantor AMINEF, by-phone atau datang langsung)


2. NEC (Netherland Education Centre)
kalo yang satu ini lokasinya di Menara Jamsostek lantai 20 - Jalan Gatot Subroto no.38 dengan nomor telpon 021-529.02.172. kalo masalah biaya, saya kurang tau, hehe...


3. PPB UI Salemba dan PPB UI Depok
Uhmmm....kalo yang ini sih kayaknya lokasinya di kampus UI-nya dhe yah...
nah buat memudahkan saya cantumin nomer teleponnya dhe ya...
PPB UI Depok 021-786.3528
PPB UI Salemba 021-315.6341

Untuk biaya yang saya denger sih sekitar Rp. 75.000 (tujuh puluh lima ribu rupiah)
cuma saya belum tau, apakah ini TOEFL-ITP yang seperti di aminef atau TOEFL-Prediction, mungkin teman2 bisa langsung tanya ke nomer kontaknya biar lebih jelas yah...

4. LBPP LIA
Ini adalah tempat kursus bahasa asing yang terkenal kawan, dia menyelenggarakan EPT (english Proficiency Test)
sama aja dengan TOEFL, terdiri atas Listening. Structure&Written Expression, dan Reading Comprehension. Tapi beberapa institusi yang meminta TOEFL ITP tidak menyetarakan EPT ini dengan TOEFL.
masa berlaku sertifikat 1 tahun. sertifikatnya akan jadi dalam 2 hari kerja.
Biayanya sekitar Rp. 225.000
Cabang LIA yang mengadakan EPT :

LBPP LIA PRAMUKA, JAKARTA
diadakan setiap selasa&kamis pukul 07.30
jl. pramuka kav 30 Jakarta 13120
T: 021-858.3241    F: 021-8506185

LBPP LIA SLIPI, JAKARTA
diadakan setiap Senin pukul 08.30
Gedung Elnusa jalan letjen S. Parman kav 104 jakarta 11410
T: 021-568.2211

LBPP LIA PENGADENGAN, JAKARTA
diadakan setiap Rabu (pukul 07.30) dan Sabtu (pukul 08.30)
jalan pengadengan timur raya no.3 pancoran jakarta 12770
T: 021-794.3526      F: 021-798.0974

LBPP LIA GALAXY, BEKASI
diadakan setiap sabtu pukul 09.00
jalan galaxy raya no. 1-6 Jakasampurna bekasi 17145
T: 021-885.1903      F: 021-885.1905

LBPP LIA PAKUAN, BOGOR
diadakan setiap sabtu pukul 10.00
jalan pakuan kav. 11-12 bogor 16143
T: 0251-835.7782     F: 0251.835.7740


LBPP LIA MARTADINATA, BANDUNG

diadakan setiap selasa pukul 09.00
jl RE. Martadinata no.20A Bandung 40115
T: 022-422.1117    F: 022-420.5984

LBPP LIA PANDEANSARI,YOGYAKARTA

diadakan setiap Senin dan Selasa pukul 09.30
jalan lingkar utara pandeansari blok IV no 8 Condong Utara Depok-Sleman, Yogyakarta
T: 0274-885.816       F: 0274-885.872, 887.629

LBPP LIA NGAGEL, SURABAYA
diadakan setiap Sabtu pukul 13.00
jalan ngagel jaya no.8 Surabaya 60245
T: 031-501.9002, 501.9003       F:031-503.6533


Sebenernya mau TOEFL ITP ataupun TOEFL prediction dua-duanya bermanfaat, cuma cakupan kepentingannya dan tujuannya yang beda2.... hehe...

Nah kalo mau tau apa bedanya TOEFL, TOEIC, dan IELTS boleh baca disini ya.....
atau mau tau bedanya TOEFL PBT yang pake kertas dengan TOEFL iBT yang pake internet boleh klik disana ya....

Sumber:
berbagai sumber
Devamını oku...

0
TOEFL... adalah.....


TOEFL adalah singkatan dari Test OEnglish as a Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang diorganisir oleh sebuah lembaga di Amerika Serikat yang bernama ETS (Educational Testing Service).
Pada awalnya, TOEFL diperlukan bagi para pelajar di negara-negara yang bahasa utamanya bukan bahasa Inggris, tetapi ingin melanjutkan studi ke negara-negara yang bahasa resminya adalah bahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa Barat.

Nah, apa aja ya jenis TOEFL Test yang dikeluarkan oleh ETS yang bisa kita ikuti...?

1. PBT (Paper Based Test) TOEFL
PBT-TOEFL adalah bentuk TOEFL Test yang pertama kali dikeluarkan oleh ETS. Sistem test pada PBT-TOEFL menggunakan paper atau lembaran-lembaran kertas soal dan lembar jawaban yang harus diisi dengan pensil 2B.

Materi yang diujikan adalah: 
  • Listening 
  • Structure 
  • Reading 
Score range 310 – 677 dengan waktu test adalah 2 - 2,5 jam. 
Menurut pengalaman saya, tes dimulai jam 09.00 pas, ga pake ngaret... isi admission form di-dikte dan dijelasin dalam bahasa inggris selama kurang lebih 30 menit, dan sisanya ngerjain tiga section sampai 11.30.
Biasanya tes TOEFL institutional masih menggunakan jenis ini...



2. CBT (Computer Based Test) TOEFL

CBT-TOEFL adalah bentuk kedua dari Tes TOEFL yang menggantikan PBT-TOEFL. Sistem test CBT-TOEFL tidak lagi menggunakan paper, tapi langsung dengan computer. Semua soal menggunakan softwere dan setiap soal langsung dijawab / dikerjakan di computer. CBT pertama kali dikeluarkan pada tahun 1998. Namun di beberapa negara di Asia, khususnya Indonesia masih diperkenankan untuk menggunakan PBT (ITP-TOEFL) sebagai standar International TOEFL Test. Sehingga pamor CBT di Indonesia sangat minim. Bahkan hingga sekarang masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui apa itu CBT-TOEFL.

Materi yang diujikan adalah:
  • Listening, Structur 
  • Reading dan
  • Writing 
Score range 0 – 300 dengan waktu test adalah 2 – 2,5 jam.
Tapi, jenis ini agak langka, karena dari segi kemudahan, orang lebih banyak memilih PBT-TOEFL, karena lebih familiar dengan masyarakat kita....


3. iBT (internet Based Test) TOEFL

iBT-TOEFL atau yang juga dikenal dengan Next Generation (NG) TOEFL adalah bentuk TOEFL Test terbaru yang dikeluarkan ETS. iBT-TOEFL mulai diperkenalkan sejak tahun 2005, tetapi di Indonesia baru diberlakukan pada tahun 2006 sebagai standar International TOEFL Test yang diakui di dunia. ETS banyak melakukan perubahan pada format dan system TOEFL Test terbaru ini. iBT-TOEFL juga menggunakan media computer, hanya saja system test pada iBT menggunakan internet sehingga peserta test langsung on-line dengan ETS dan menjawab soal-soal test juga secara on-line.

Materi yang diujikan adalah:
  • Listening
  • speaking
  • Writing
  • Reading
Score range of iBT is 0-120 dengan waktu tes selama 4 jam.
iBT TOEFL ini banyak digunakan buat TOEFL internasional lho...

Dari ketiga Jenis TOEFL Test, PAper BAsed Test masih seting digunakan oleh sekolah, kampus atau instansi untuk menyelengaraan tes.



Nah, untuk LEMBAGA penyelenggara TOEFL dan biaya-nya, bisa di-cek disini ya...


Sumber:
http://www.toeflindonesia.com/
http://forum.viva.co.id/sekolah/172164-belajar-toefl-yukkk.html
Devamını oku...

1
GAS KHROMATOGRAFI...oh GC....


Kromatografi gas (atau biasa dikenal juga dengan Gas Chromatography/GC) adalah salah satu bagian dari khromatografi yaitu salah satu teknik pemisahan komponen-komponen dalam campuran di antara fase diam (kolom) dan fase gerak (gas). Ruang lingkup aplikasi kromatografi gas adalah sampel sampel yang mudah menguap,mudah diuapkan dan tidak rusak karena panas (thermally-stable).Untuk sampel yang tidak memenuhi syarat tersebut masih memungkinkan untuk dianalisis dengan menggunakan metode kromatografi gas melalui perlakuan tertentu seperti derivatisasi dan penggunaan teknik tambahan (metode headspace,pyrolizer,dll).Saat ini GC merupakan salah satu instrumen utama dalam aplikasi laboratorium.
Secara umum,konfigurasi kromatografi gas meliputi bagian-bagian sebagai berikut:
1. Gas Pembawa
Gas pembawa (carrier gas) berfungsi sebagai fase gerak.Gas pembawa adalah gas inert yang memiliki kemurnian tinggi (direkomendasikan grade Ultra High Purity atau UHP).Gas pembawa ini yang akan membawa uap sampel masuk ke dalam kolom untuk dipisahkan komponen-komponen dalam campurannya dan selanjutnya akan masuk ke detektor untuk dideteksi secara individual. Gas pembawa yang biasa digunakan adalah Helium,Nitrogen atau Hidrogen (silakan mengacu ke kurva Van Deemter).
Untuk analisis sampel gas,maka gas pembawa yang digunakan harus berbeda dengan gas target analisis. Gas pembawa biasanya disimpan dalam tabung gas bertekanan tinggi atau dari gas generator.
2. Injektor
Injektor memiliki fungsi untuk memasukkan sampel,menguapkan sampel,dan mencampur uap sampel dengan gas pembawa. Dalam kromatografi gas,semua sampel dari fase asal harus diubah menjadi fase gas/uap.Misalnya sampel padatan dapat dilarutkan terlebih dahulu,baru larutannya diinjeksikan ke sistem kromatografi gas.Untuk sampel larutan bisa langsung diinjeksikan menggunakan microsyringe biasa,sementara untuk sampel gas bisa menggunakan gas-tight syringe.Untuk otomatisasi,bisa juga menggunakan autoinjector/autosampler. Injektor dilengkapi dengan blok pemanas (heater block) yang memungkinkan pengaturan suhu injektor untuk menguapkan sampel.Biasanya yang menjadi patokan awal adalah kira-kira 50 oC di atas titik didih tertinggi dalam campuran,dengan asumsi semua zat target akan menguap tapi tidak sampai merusak komponen itu sendiri. Untuk sampel-sampel yang memerlukan perlakuan khusus bisa menggunakan opsi tambahan,misalnya Pyrolizer (untuk sampel seperti ban,kayu,dll),Headspace(untuk sampel film atau kemasan plastik,cat,dll) atau Programmable Temperature Vaporizer (untuk sampel biodiesel yang memiliki range titik didih lebar).
3. Kolom
Kolom berfungsi sebagai fase diam dan merupakan jantung dari kromatografi.Dalam kolomlah terjadi proses pemisahan komponen-komponen dalam campuran berdasarkan perbedaan afinitas masing-masing komponen terhadap fase diam dan fase gerak. Secara imaginer,masing-masing komponen akan mengalami 3 kondisi:ikut dengan gas pembawa,terdistribusi secara dinamis di antara gas pembawa dan kolom,serta tertahan/larut dalam kolom.Mekanisme ini terjadi berulang-ulang mulai dari sampel masuk ke dalam kolom hingga masuk ke detektor secara individual. Proses pemisahan dalam kolom dipengaruhi oleh banyak faktor seperti sifat kimia-fisika dari sampel maupun material kolom,dimensi kolom(panjang,diameter dan tebal lapisan kolom,kapiler/kemas),laju alir gas pembawa, suhu oven kolom,dll. Secara umum,semakin mirip polaritas komponen sampel dengan fase diam,maka semakin kuat interaksi antara keduanya sehingga komponen akan tertahan lebih lama dalam kolom (waktu retensi makin lama). Semakin panjang kolom,semakin panjang jarak lintasan yang harus dilalui oleh komponen sampel sehingga waktu retensi makin lama.Laju aliran gas pembawa mempengaruhi kecepatan migrasi komponen sampel dalam kolom (semakin cepat laju alir akan mengakibatkan waktu retensi makin cepat pula).Begitu pula dengan variabel suhu oven kolom,makin tinggi suhu oven kolom,makin lemah interaksi antara komponen sampel dengan fase diam,sehingga makin cepat waktu retensi. Semua variabel tersebut dikombinasikan sedemikian rupa sehingga didapatkan kondisi analisis yang menghasilkan pemisahan yang baik namun waktu analisis juga seefektif mungkin.
4. Oven
Faktor suhu sangat berpengaruh secara signifikan dalam pemisahan di khromatografi gas,khususnya suhu kolom.Kolom diletakan dalam sebuah oven yang bisa diatur suhunya sesuai kebutuhan analisis (baik suhu tetap maupun suhu terprogram).Oven yang baik harus bisa memberikan akurasi dan kestabilan suhu yang baik.
5. Detektor
Detektor pada khromatografi gas berfungsi untuk memberikan respon linear atas komponen-komponen sampel yang sudah dipisahkan dalam kolom.Komponen-komponen dalam sampel akan masuk secara individual ke dalam sistem detektor dan akan dideteksi responnya sesuai prinsip masing-masing detektor,arusnya diperkuat,kemudian dikonversi menjadi satuan tegangan listrik (uV atau mV).Masuknya komponen-komponen sampel ke detektor terjadi secara parsial(tidak sekaligus) dan plotingnya akan membentuk kurva distribusi Gauss seperti yang bisa kita lihat sebagai “khromatogram”. Untuk detektor MS (Mass Spectrometer),mekanismenya agak berbeda dengan mekanisme detektor lain. Ada beberapa jenis detektor dalam khromatografi gas,berikut adalah jenis detektor yang dikenal :
a. Flame Ionization Detector (FID),adalah detektor general untuk mengukur komponen-komponen sampel yang memiliki gugus alkil (C-H).Komponen sampel masuk ke FID,kemudian akan dibakar dalam nyala (campuran gas H2 dan udara),komponen akan terionisasi,ion-ion yang dihasilkan akan dikumpulkan oleh ion collector,arus yang dihasilkan akan diperkuat,kemudian akan dikonversi menjadi satuan tegangan.Semakin tinggi konsentrasi komponen,makin banyak pula ion yang dihasilkan sehingga responnya juga makin besar.
b. Thermal Conductivity Detector (TCD) adalah detektor paling general sebab hampir semua komponen memiliki daya hantar panas.TCD bekerja dengan prinsip mengukur daya hantar panas dari masing-masing komponen.Mekanismenya berdasarkan teori “Jembatan Wheatstone” di mana ada dua sel yaitu sel referensi dan sel sampel.Sel referensi hanya dilalui oleh gas pembawa,sementara sel sampel dilalui oleh gas pembawa dan komponen sampel.Perbedaan suhu kedua sel akan mengakibatkan perbedaan respon listrik antara keduanya dan ini akan dihitung sebagai respon komponen sampel.Detektor TCD banyak digunakan untuk analisis gas.
c. Electron Capture Detector (ECD) adalah detektor khusus untuk mendeteksi senyawaan halogen organik.Banyak diaplikasikan untuk analisis senyawaan pestisida.Secara prinsip,komponen sampel akan ditembak dengan sumber radioaktif Nikel,dan jumlah elektron yang hilang dari proses itu dianggap linear dengan konsentrasi senyawaan tersebut.
d. Flame Photometric Detector (FPD) adalah detektor khusus untuk mendeteksi senyawaan sulfur, posfor dan atau timah organik.Prinsipnya adalah pembakaran senyawaan komponen sehingga mengemisikan energi tertentu yang akan dilewatkan ke filter tertentu (filter S,P atau Sn) kemudian akan dideteksi oleh Photomultiflier.Banyak digunakan untuk analisis senyawaan pestisida.
e. Flame Thermionic Detector(FTD) adalah detektor khusus untuk mendeteksi senyawaan nitrogen dan atau posfor organik.Prinsipnya adalah pembakaran senyawaan komponen kemudian direaksikan dengan garam Rubidium dan respon listrik yang dihasilkan akan diperkuat dan dikonversi menjadi satuan tegangan.Banyak digunakan untuk analisis senyawaan pestisida.
f. Mass Spectrometer (MS) adalah detektor khusus yang dapat digunakan baik untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif.Prinsip pengukurannya adalah komponen sampel dipecah menjadi bentuk ion fragmennya (baik secara elektronik maupun kimiawi) lalu ion fragmen tersebut dilewatkan ke Mass Analyzer untuk memisahkan ion berdasarkan perbedaan massa/muatan dan selanjutnya diteruskan ke ion detector untuk mendeteksi jumlah ion yang dihasilkan.Spektrum fragmen yang dihasilkan oleh masing-masing komponen akan menunjukkan karakteristik yang khas,dan ini digunakan untuk tujuan identifikasi kualitatif dengan membandingkan dengan database atau library spektrum yang telah ada.
6. Pengolah Data
Pengolah data berfungsi sebagai pengatur sistem instrumen dan pengolahan data untuk tujuan analisis kualitatif maupun kuantitatif. Secara umum pengolah data bisa berupa integrator/recorder ataupun berupa software yang beroperasi under-Windows.
PROSEDUR DAN CARA PENGGUNAAN GC :
ü    Mengaktifkan GC
1.         Aktifkan Un-interrupable Power Supply (UPS) jika ada.
2.         Buka katup gas (alirkan gas ke GC)
-            Gas Helium (He) sebagai gas pembawa (carier)
-            Gas Nitrogen (N2) sebagai pembawa (carier) dan sebagai make up gas (FID)
-            Gas Hydrogen (H2) sebagai gas pembakar (FID)
-            Gas Compress Air sebagai pembakar (FID)
3.         Aktifkan computer.
4.         Aktifkan Gas Chromatography (GC) dengan tombol On/Off berada di sisi kiri bawah, tunggu hingga GC selesai initialisasi & self test (kira-kira 2 menit).
5.        Aktifkan software chemstation dengan doble  Program  click kiri icon instrument 1 online atau klik start   Instrument 1 online. ChemStation
6.         Pastikan menu berada pada  Load Method (Conditioning Methode)  Method “Method and Run Control”  pilih metode yang diinginkan.
7.        Sebelum digunakan, pastikan column sudah diconditioning dengan suhu 20oC dibawah suhu maximum column atau diatas suhu operational tetapi tidak diperbolehkan melewati suhu max column seperti yang tertera di tag column.
8.         Conditioning GC selama 30 menit.  Pilih Methode yang akan digunakan untuk analisa (Method and Run Control)
ü    Analisis Sampel
1.             Isi Operator Sample Info Isi identitas sampel melalui : Run Control  Name, Sub Directory (untuk memudahkan pencarian data, gunakan tanggal hari ini), Nama Signal, Nama Sample, komentar bila ada.
2.              Apabila  menggunakan Sequance, isi identitas sampel melalui : Sequence Isi Operator Name, Sub Directory (untuk memudahkan Parameter  pencarian data, gunakan tanggal hari ini), Pastikan Data file Prefix/Counter, Nama Signal, Counter.
 Sequence Table :
3.              Pastikan Parts of Method to Run berada pada According to Runtime Checklist : Sequence  
- Location : isikan lokasi vial sampel
- Sample Name : sampel yang akan dianalisa
- Method Name : method yang digunakan untuk analisa
- Inj/Location : jumlah injeksi pada satu lokasi vial
- Inj Volume : jumlah sampel yang diinjeksikan ke GC
- Injector : Front atau Back
- Sample Info : apabila diperlukan 
 Save Sequence.
àSequence
4.             Tunggu hingga status di layar computer ready (warna hijau) atau pada display GC : Ready for Injection dan lampu indicator “not ready” (warna merah) pada panel GC off.
 Run Sequence.
5.             Pastikan ikon Sequence aktif dengan cara pilih Run Control
6.             Tunggu hingga analisa selesai, hasil analisa akan langsung tercetak secara otomatis.


ü    Kalibrasi Standar
1.         Setelah selesai “running” standard, pada menu View klik menu Data Analysis, double click Data yang diinginkan.
2.            Ambil data yang akan dianalisa melalui : File
3.         Bila pada data yang dipilih terdapat “peak” yang tidak dikehendaki  (Auto Integration), klik Integration, Save lewat icon bergambar buku, isi nilai parameter yang cocok, klik Yes.
4.       Isi Calibration Table melalui Calibration, isi column  dengan nama ”Auto  Calibration Table   Concentrasi” masing-masing compound, klik Yes.
5.          Bila data sudah terkalibrasi dan ingin di edit, cukup melalui  Replace,  bila  ada waktu  retensi (RT)  yang berubah, ganti dengan RT yang baru.
6.            Simpan data yang sudah terkalibrasi.
7.           Cetak hasil kalibrasi melalui menu Report

ü    Mematikan  GC
1.  Turunkan suhu inlet dan detector tanpa mematikan gas carrier.
2.   Tunggu hingga suhu di Oven, Inlet, dan Detector berada pada suhu dibawah 50 0C.
3.   Close software Chemstation : File
4.   Tekan tombol Off (matikan GC)
5.   Matikan UPS jika ada
6.   Tutup kembali katup gas Helium (He), Nitrogen (N2), Hydrogen (H2), dan Compress Air.


Sumber:
http://haska.org/2012/09/14/kromatografi-gas-gas-chromatography/
http://indonesiakimia.blogspot.com/2011/05/gas-chromatography-gc.html
Devamını oku...

13 February 2013

0
hati-hati DARAH TINGGI...


Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta),penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup.

Klasifikasi

Klasifikasi (JNC7)Tekanan sistolikTekanan diastolik
mmHgkPammHgkPa
Normal90–11912–15,960–798,0–10,5
Pra-hipertensi120–13916,0–18,580–8910,7–11,9
Hipertensi Derajat 1140–15918,7–21,290–9912,0–13,2
Hipertensi Derajat 2≥160≥21,3≥100≥13,3
Hipertensi sistolik
tersendiri
≥140≥18,7<90<12,0

[sunting]Dewasa

Pada orang berusia 18 tahun ke atas, hipertensi didefinisikan sebagai pengukuran tekanan darah sistolik dan/atau diastolik yang terus-menerus melebihi nilai normal yang dapat diterima (saat ini sistolik 139 mmHg, diastolik 89 mmHg: lihat tabel — Klasifikasi (JNC7)). Bila pengukuran diperoleh dari pemantauan ambulatori 24 jam atau pemantauan di rumah, digunakan batasan yang lebih rendah (sistolik 135 mmHg atau diastolik 85 mmHg). Beberapa pedoman internasional terbaru tentang hipertensi juga telah membuat kategori di bawah kisaran hipertensi untuk menunjukkan risiko yang berkelanjutan pada tekanan darah yang lebih tinggi dari kisaran normal. JNC7 (2003) menggunakan istilah pra-hipertensi untuk tekanan darah dalam kisaran sistolik 120–139 mmHg dan/atau diastolik 80–89 mmHg, sedangkan Pedoman ESH-ESC (2007) dan BHS IV (2004) menggunakan kategori optimal, normal, dan normal tinggi untuk membagi tekanan sistolik di bawah 140 mmHg dan diastolik di bawah 90 mmHg. Hipertensi juga digolongkan lagi sebagai berikut: JNC7 membedakan hipertensi derajat I, hipertensi derajat II, dan hipertensi sistolik terisolasi. Hipertensi sistolik terisolasi mengacu pada peningkatan tekanan sistolik dengan tekanan diastolik normal dan umumnya terjadi pada kelompok usia lanjut. Pedoman ESH-ESC (2007) dan BHS IV (2004), mendefinisikan hipertensi derajat ketiga (derajat III) untuk orang dengan tekanan darah sistolik di atas 179 mmHg atau tekanan diastolik di atas 109 mmHg. Hipertensi tergolong “resisten” bila [[Obat farmasi|obat-obatan] tidak mengurangi tekanan darah menjadi normal.

[sunting]Neonatus dan bayi

Hipertensi pada neonatus jarang terjadi, dan hanya terjadi pada sekitar 0,2 sampai 3% neonatus. Tekanan darah tidak diukur secara rutin pada bayi baru lahir yang sehat. Hipertensi lebih umum terjadi pada bayi baru lahir berisiko tinggi. Berbagai faktor, seperti usia gestasi, usia pascakonsepsi, dan berat badan lahir perlu dipertimbangkan ketika memutuskan apakah tekanan darah termasuk normal pada neonatus. 

[sunting]Anak dan remaja

Hipertensi cukup umum terjadi pada anak dan remaja (2–9% bergantung pada usia, jenis kelamin, dan etnisitas) dan dikaitkan dengan risiko jangka panjang mengalami kesehatan yang buruk. Rekomendasi saat ini adalah agar anak di atas usia tiga tahun diperiksa tekanan darahnya kapanpun mereka melakukan kunjungan atau pemeriksaan rutin. Tekanan darah tinggi baru dipastikan setelah kunjungan berulang sebelum menyatakan seorang anak mengalami hipertensi. Tekanan darah meningkat seiring usia pada masa kanak-kanak, dan pada anak, hipertensi didefinisikan sebagai rerata tekanan darah sistolik dan diastolik yang pada tiga atau lebih waktu yang berbeda, sama dengan atau lebih tinggi dari persentil ke-95 yang sesuai untuk jenis kelamin, usia, dan tinggi badan anak. Pra-hipertensi pada anak didefinisikan sebagai rerata tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih besar atau sama dengan persentil ke-90, tapi lebih kecil dari persentil ke-95. Pada remaja, diusulkan bahwa hipertensi dan pra-hipertensi didiagnosis dan digolongkan dengan menggunakan kriteria dewasa.

[sunting]Tanda dan Gejala

Hipertensi jarang menunjukkan gejala, dan pengenalannya biasanya melalui skrining, atau saat mencari penanganan medis untuk masalah kesehatan yang tidak berkaitan. Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi melaporkan sakit kepala (terutama di bagian belakang kepala dan pada pagi hari), serta pusing, vertigo, tinitus (dengung atau desis di dalam telinga), gangguan penglihatan atau pingsan.
Pada pemeriksaan fisik, hipertensi juga dicurigai ketika terdeteksi adanya retinopati hipertensi pada pemeriksaan fundus optik di belakang mata dengan menggunakan oftalmoskop. Biasanya beratnya perubahan retinopati hipertensi dibagi atas tingkat I-IV, walaupun jenis yang lebih ringan mungkin sulit dibedakan antara satu dan lainnya. Hasil oftalmoskopi juga dapat memberi petunjuk berapa lama seseorang telah mengalami hipertensi.

[sunting]Hipertensi sekunder

Beberapa tanda dan gejala tambahan dapat menunjukkan hipertensi sekunder, yaitu hipertensi akibat penyebab yang jelas seperti penyakit ginjal atau penyakit endokrin. Contohnya, obesitas pada dada dan perut, intoleransi glukosa, wajah bulat seperti bulan (moon facies), "punuk kerbau" (buffalo hump), dan striae ungu menandakan Sindrom Cushing. Penyakit tiroid danakromegali juga dapat menyebabkan hipertensi dan mempunyai gejala dan tanda yang khas. Bising perut mungkin mengindikasikan stenosis arteri renalis (penyempitan arteri yang mengedarkan darah ke ginjal). Berkurangnya tekanan darah di kaki atau lambatnya atau hilangnya denyut arteri femoralis mungkin menandakan koarktasio aorta (penyempitan aorta sesaat setelah meninggalkan jantung). Hipertensi yang sangat bervariasi dengan sakit kepala, palpitasi, pucat, dan berkeringat harus segera menimbulkan kecurigaan ke arah feokromositoma.

[sunting]Krisis hipertensi

Peningkatan tekanan darah yang sangat tinggi (sistolik lebih atau sama dengan 180 atau diastolik lebih atau sama dengan 110, kadang disebut hipertensi maligna atau akselerasi) sering disebut sebagai "krisis hipertensi." Tekanan darah di atas tingkat ini memiliki risiko yang tinggi untuk terjadinya komplikasi. Orang dengan tekanan darah pada kisaran ini mungkin tidak memiliki gejala, tetapi lebih cenderung melaporkan sakit kepala (22% dari kasus) dan pusing dibandingkan dengan populasi umum. Gejala lain krisis hipertensi mencakup berkurangnya penglihatan atau sesak napas karena gagal jantung atau rasa lesu karena gagal ginjal. Kebanyakan orang dengan krisis hipertensi diketahui memiliki tekanan darah tinggi, tetapi pemicu tambahan mungkin menyebabkan peningkatan secara tiba-tiba.
"Hipertensi emergensi", sebelumnya disebut sebagai "hipertensi maligna", terjadi saat terdapat bukti kerusakan langsung pada satu organ atau lebih sebagai akibat meningkatnya tekanan darah. Kerusakan ini bisa mencakup ensefalopati hipertensi, disebabkan oleh pembengkakan dan gangguan fungsi otak, dan ditandai oleh sakit kepala dan gangguan kesadaran (kebingungan atau rasa kantuk). Papiledema retina dan perdarahan fundus serta eksudat adalah tanda lain kerusakan organ target. Nyeri dada dapat merupakan tanda kerusakan otot jantung (yang bisa berlanjut menjadi serangan jantung) atau kadang diseksi aorta, robeknya dinding dalam aorta. Sesak napas, batuk, dan ekspektorasi dahak bernoda darah adalah ciri khas edema paru. Kondisi ini adalah pembengkakan jaringan paru akibat gagal ventrikel kiri, ketidakmampuan ventrikel kiri jantung untuk memompa cukup darah dari paru-paru ke sistem arteri. Penurunan fungsi ginjal secara cepat (cedera ginjal akut/acute kidney injury) dan anemia hemolitik mikroangiopati (penghancuran sel-sel darah) juga mungkin terjadi. Pada situasi ini, harus dilakukan penurunan tekanan darah secara cepat untuk menghentikan kerusakan organ yang sedang terjadi. Sebaliknya, tidak ada bukti bahwa tekanan darah perlu diturunkan secara cepat dalam keadaan hipertensi emergensi bila tidak ada bukti kerusakan organ target. Penurunan tekanan darah yang terlalu agresif bukan berarti tidak ada risiko. Penggunaan obat-obatan oral untuk menurunkan tekanan darah secara bertahap selama 24 sampai 48 jam dianjurkan dalam kedaruratan hipertensi.

[sunting]Kehamilan

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi pada sekitar 8-10% kehamilan. Kebanyakan wanita hamil yang mengalami hipertensi memiliki kondisi hipertensi primer yang sudah ada sebelumnya. Tekanan darah tinggi dalam kehamilan dapat merupakan tanda awal dari pre-eklampsia, suatu kondisi serius yang muncul setelah melewati pertengahan masa kehamilan, dan dalam beberapa minggu setelah melahirkan. Diagnosa preeklampsia termasuk peningkatan tekanan darah dan adanya protein di dalam urin. Preeklampsia muncul pada sekitar 5% kehamilan dan bertanggung jawab atas sekitar 16% dari semua kematian ibu secara global. Preeklampsia juga menyebabkan risiko kematian bayi meningkat hingga dua kali lipat.Biasanya preeklampsia tidak menunjukkan gejala dan keadaan ini terdeteksi pada pemeriksaan rutin. Bila terjadi preeklampsia, gejala yang paling umum adalah sakit kepala, gangguan penglihatan (sering dalam bentuk “kilatan cahaya”), muntah, nyeri epigastrium, dan edema (bengkak). Terkadang preeklampsia bisa berkembang menjadi kondisi yang mengancam nyawa yang disebut eklampsia. Eklampsia adalah suatu hipertensi emergensi dan menyebabkan beberapa komplikasi berat, seperti hilangnya penglihatan, pembengkakan otak, kejang tonik-klonik ataukonvulsi, gagal ginjal, edema paru, dan koagulasi intravaskular diseminata (gangguan pembekuan darah).

[sunting]Bayi dan anak

Gagal tumbuh, kejang, iritabilitas, kurang energi, dan kesulitan bernafas bisa dikaitkan dengan hipertensi pada bayi baru lahir dan bayi usia muda. Pada bayi yang lebih besar dan anak, hipertensi bisa menyebabkan sakit kepala, iritabilitas tanpa penyebab yang jelas, lesu, gagal tumbuh, pandangan kabur, mimisan, dan kelumpuhan wajah.

[sunting]Komplikasi


Diagram menggambarkan komplikasi utama tekanan darah tinggi persisten.
Hipertensi adalah faktor risiko yang bisa dicegah yang terpenting bagi kematian prematur di seluruh dunia. Hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung iskemik strokes, penyakit periferal vaskular, dan penyakit kardiovaskular lain, termasuk gagal jantung, aneurisma aorta,aterosklerosis difus, dan emboli paru. Hipertensi juga merupakan faktor risiko terjadinya gangguan kognitif, demensia, dan penyakit ginjal kronik.Komplikasi lain di antaranya:
  • Retinopati Hipertensi
  • Nefropati hipertensi

[sunting]Penyebab

[sunting]Hipertensi primer

Hipertensi primer (esensial) adalah jenis hipertensi yang paling umum, meliputi sebanyak 90–95% dari seluruh kasus hipertensi. Dalam hampir semua masyarakat kontemporer, tekanan darah meningkat seiring penuaan dan risiko untuk menjadi hipertensi di kemudian hari cukup tinggi.Hipertensi diakibatkan oleh interaksi gen yang kompleks dan faktor lingkungan. Berbagai gen yang sering ditemukan sedikit berpengaruh pada tekanan darah, sudah diidentifikasi, demikian juga beberapa gen yang jarang yang berpengaruh besar pada tekanan darah  tetapi dasar genetik dari hipertensi masih belum sepenuhnya dimengerti. Beberapa faktor lingkungan mempengaruhi tekanan darah. Faktor gaya hidup yang menurunkan tekanan darah di antaranya mengurangi asupangaram dalam makanan, meningkatkan konsumsi buah-buahan dan produk rendah lemak (Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi (diet DASH)). Olah Raga, penurunan berat badan dan menurunkan asupan alkohol juga membantu menurunkan tekanan darah. Kemungkinan peranan faktor lain seperti stres,  konsumsi kafein, dan defisiensi Vitamin D kurang begitu jelas. Resistensi insulin, yang umum ditemukan pada obesitas dan merupakan komponen dari sindrom X (atau sindrom metabolik), juga diduga ikut berperan dalam mengakibatkan hipertensi. Studi terbaru juga memasukkan kejadian-kejadian pada awal kehidupan (contohnya, berat lahir rendah, ibu merokok, dan kurangnya air susu ibu) sebagai faktor risiko bagi hipertensi esensial dewasa. Namun, mekanisme yang menghubungkan paparan ini dengan hipertensi dewasa tetap tidak jelas.

[sunting]Hipertensi Sekunder

Hipertensi sekunder terjadi akibat suatu penyebab yang diketahui. Penyakit ginjal adalah penyebab sekunder tersering dari hipertensi.Hipertensi juga bisa disebabkan oleh kondisi endokrin, seperti sindrom Cushing, hipertiroidisme, hipotiroidisme, akromegali, sindrom Conn atau hiperaldosteronisme, hiperparatiroidisme, dan feokromositoma. Penyebab lain dari hipertensi sekunder di antaranya obesitas, henti nafas saat tidur, kehamilan, koarktasio aorta, konsumsi akar manis (licorice) yang berlebihan, serta obat resep, obat herbal, dan obat-obat terlarang.

[sunting]Patofisiologi


Suatu diagram yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhitekanan arteri
Bagi kebanyakan orang dengan hipertensi esensial (primer), peningkatan resistensi terhadap aliran darah (resistensi perifer total) bertanggung jawab atas tekanan yang tinggi itu sementara curah jantung tetap normal. Ada bukti bahwa beberapa orang muda yang menderita prahipertensi atau “hipertensi perbatasan” memiliki curah jantung yang tinggi, denyut jantung meningkat, dan resistensi perifer yang normal. Kondisi ini disebut sebagai hipertensi perbatasan hiperkinetik . Para penderita ini mengembangkan fitur yang khas dari hipertensi esensial tetap di kemudian hari saat curah jantung menurun dan resistensi perifer meningkat seiring bertambahnya usia. Masih diperdebatkan apakah pola ini biasa dialami oleh semua orang yang pada akhirnya mengalami hipertensi.Peningkatan resistensi perifer pada hipertensi tetap terutama disebabkan oleh penyempitan struktur arteri dan arteriol kecil. Penurunan jumlah atau kepadatan pembuluh kapiler juga bisa ikut berperan dalam resistensi perifer.  Hipertensi juga dikaitkan dengan penurunan kelenturan vena perifer, yang bisa meningkatkan venous return (volume darah yang kembali ke jantung), meningkatkan preload jantung, dan akhirnya menyebabkan disfungsi diastolik. Masih belum jelas apakah peningkatan konstriksi aktif pembuluh darah memegang peranan dalam hipertensi esensial.
Tekanan nadi (perbedaan antara tekanan darah sistolik dan diastolik) sering meningkat pada orang lanjut usia dengan hipertensi. Pada keadaan ini dapat terjadi tekanan sistolik sangat tinggi di atas normal, tetapi tekanan diastolik mungkin normal atau rendah. Kondisi ini disebut hipertensi sistolik terisolasi. Tekanan nadi yang tinggi pada orang lanjut usia dengan hipertensi atau hipertensi sistolik terisolasi disebabkan karena peningkatan kekakuan arteri, yang biasanya menyertai penuaan dan dapat diperberat oleh tekanan darah tinggi.
Banyak mekanisme yang sudah diajukan sebagai penyebab peningkatan resistensi yang ditemukan dalam sistem arteri pada hipertensi. Sebagian besar bukti menunjukkan keterlibatan salah satu atau kedua penyebab beriku:
  • Gangguan dalam penanganan garam dan air pada ginjal, khususnya gangguan sistem renin-angiotensin intrarenal
  • Abnormalitas sistem saraf simpatis
Mekanisme tersebut tidak berdiri sendiri dan tampaknya keduanya ikut berperan sampai batas tertentu dalam kebanyakan kasus hipertensi esensial. Juga diduga bahwa disfungsi endotel(gangguan fungsi dinding pembuluh darah) dan peradangan vaskular juga ikut berperan dalam meningkatkan resistensi perifer dan kerusakan pembuluh darah pada hipertensi.

[sunting]Diagnosis

Pemeriksaan yang dilakukan pada hipertensi
SistemPemeriksaan
RenalUrinalisis mikroskopik, proteinuria, darah BUN (ureum) dan/atau kreatinin
EndokrinDarah natrium, kalium, kalsium, TSH (thyroid-stimulating hormone).
MetabolikGlukosa darah puasa, kolesterol total, kolesterol HDL dan LDL, trigliserida
Lain-lainHematokrit, elektrokardiogram, dan foto Röntgen dada
Sources: Harrison's principles of internal medicine others
Diagnosis hipertensi ditegakkan saat pasien menderita tekanan darah tinggi secara persisten. Biasanya, untuk menegakkan diagnosis diperlukan tiga kali pengukuran sfigmomanometer yang berbeda dengan interval satu bulan. Pemeriksaan awal pasien dengan hipertensi mencakupanamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap. Dengan tersedianya pemantauan tekanan darah ambulatori24 jam dan alat pengukur tekanan darah di rumah, demi menghindari kekeliruan diagnosis pada pasien dengan hipertensi white coat (jenis hipertensi yang disebabkan oleh stres saat bertemu dokter atau berada dalam suasana medis) telah dihasilkan suatu perubahan protokol. Di Inggris, praktik terbaik yang dianjurkan saat ini adalah dengan melakukan follow-up satu kali hasil pengukuran tekanan darah yang tinggi di klinik dengan pengukuran ambulatori. Follow-up juga dapat dilakukan, walaupun kurang ideal, dengan memonitor tekanan darah di rumah selama kurun waktu tujuh hari.
Sekali diagnosis telah ditegakkan, dokter berusaha mengindentifikasi penyebabnya berdasarkan faktor risiko dan gejala lainnya, bila ada. Hipertensi sekunder lebih sering ditemukan pada anak usia prapubertas dan sebagian besar kasus disebabkan oleh penyakit ginjal. Hipertensi primer atau esensial lebih umum pada orang dewasa dan memiliki berbagai faktor risiko, di antaranya obesitas dan riwayat hipertensi dalam keluarga.Pemeriksaan laboratorium juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab hipertensi sekunder, dan untuk menentukan apakah hipertensi menyebabkan kerusakan pada jantung, mata, dan ginjal. Pemeriksaan tambahan untuk diabetes dan kadar kolesterol tinggi dilakukan karena kondisi ini merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan mungkin memerlukan penanganan.
Kadar kreatinin darah diukur untuk menilai adanya gangguan ginjal, yang mungkin merupakan penyebab atau akibat dari hipertensi. Kadar kreatinin darah saja dapat memberikan dugaan yang terlalu tinggi untuk laju filtrasi glomerulus. Panduan terkini menganjurkan penggunaan rumus prediktif seperti formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) untuk memperkirakan laju filtrasi glomerulus (eGFR). eGFR juga dapat memberikan nilai awal/dasar fungsi ginjal yang dapat digunakan untuk memonitor efek samping obat antihipertensi tertentu pada fungsi ginjal. Pemeriksaan protein pada sampel urin digunakan juga sebagai indikator sekunder penyakit ginjal. Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG/ECG) dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda adanya beban yang berlebihan pada jantung akibat tekanan darah tinggi. Pemeriksaan ini juga dapat menunjukkan adanya penebalan dinding jantung (hipertrofi ventrikel kiri) atau tanda bahwa jantung pernah mengalami gangguan ringan seperti serangan jantung tanpa gejala (silent heart attack). Pemeriksaan foto Röntgen dada atau ekokardiogram juga dapat dilakukan untuk melihat tanda pembesaran atau kerusakan pada jantung.

[sunting]Pencegahan

Cukup banyak orang yang mengalami hipertensi tetapi tidak menyadarinya. Diperlukan tindakan yang mencakup seluruh populasi untuk mengurangi akibat tekanan darah tinggi dan meminimalkan kebutuhan terapi dengan obat antihipertensi. Dianjurkan perubahan gaya hidup untuk menurunkan tekanan darah, sebelum memulai terapi obat. Pedoman British Hypertension Society 2004 mengajukan perubahan gaya hidup yang konsisten dengan pedoman dari US National High BP Education Program tahun 2002untuk pencegahan utama bagi hipertensi sebagai berikut:
  • Menjaga berat badan normal (misalnya, indeks massa tubuh 20–25 kg/m2).
  • Mengurangi asupan diet yang mengandung natrium sampai <100 mmol/ hari (<6 g natrium klorida atau <2,4 g natrium per hari).
  • Melakukan aktivitas fisik aerobik secara teratur, misalnya jalan cepat (≥30 menit per hari, pada hampir setiap hari dalam seminggu).
  • Batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 3 unit/hari pada laki-laki dan tidak lebih dari 2 unit/hari pada perempuan.
  • Mengonsumsi makanan yang kaya buah dan sayuran (misalnya, sedikitnya lima porsi per hari).
Perubahan gaya hidup yang efektif dapat menurunkan tekanan darah setara dengan masing-masing obat antihipertensi. Kombinasi dari dua atau lebih perubahan gaya hidup dapat memberikan hasil lebih baik.

[sunting]Manajemen

[sunting]Perubahan Gaya Hidup

Penanganan tipe pertama untuk hipertensi identik dengan menganjurkan perubahan gaya hidup yang bersifat pencegahan dan meliputi perubahan diet, olah raga, dan penurunan berat badan. Semua perubahan ini telah terbukti menurunkan tekanan darah secara bermakna pada orang dengan hipertensi. Jika hipertensi cukup tinggi dan memerlukan pemberian obat segera, perubahan gaya hidup tetap disarankan. Berbagai program diiklankan dapat mengurangi hipertensi dan dirancang untuk mengurangi tekanan psikologis misalnya biofeedback, relaksasi, atau meditasi. Namun, secara umum belum ada penelitian yang secara ilmiah mendukung efektivitas program ini, karena penelitian yang ada masih berkualitas rendah.
Perubahan asupan diet seperti diet rendah natrium sangat bermanfaat. Diet rendah natrium jangka panjang (lebih dari 4 minggu) pada Kaukasia efektif menurunkan tekanan darah, baik pada penderita hipertensi maupun pada orang dengan tekanan darah normal. Selain itu, diet DASH, suatu diet kaya kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, unggas, buah, dan sayuran, yang dipromosikan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute, menurunkan tekanan darah. Keistimewaan utama dari program ini adalah membatasi asupan natrium, namun demikian diet ini kaya [kalium]], magnesium, kalsium, dan protein.

[sunting]Pengobatan

Saat ini tersedia beberapa golongan obat yang secara keseluruhan disebut obat antihipertensi, untuk pengobatan hipertensi. Risiko kardiovaskuler (termasuk risiko infark miokard dan stroke) dan hasil pemeriksaan tekanan darah menjadi pertimbangan ketika meresepkan obat. Jika pengobatan dimulai, Seventh Joint National Committee on High Blood Pressure (JNC-7) dari National Heart, Lung, and Blood Institute  menyarankan agar dokter memonitor respons pasien terhadap pengobatan serta menilai apakah terjadi efek samping akibat obat yang digunakan. Penurunantekanan darah sebesar 5 mmHg dapat mengurangi risiko stroke sebesar 34% dan risiko penyakit jantung iskemik hingga 21%. Penurunan tekanan darah juga dapat mengurangi kemungkinandemensia, gagal jantung, dan mortalitas yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Pengobatan harus ditujukan untuk mengurangi tekanan darah hingga kurang dari 140/90 mmHg untuk sebagian besar orang, dan lebih rendah lagi untuk mereka yang memiliki diabetes atau penyakit ginjal. Sejumlah praktisi medis menyarankan agar tekanan darah dijaga pada level di bawah 120/80 mmHg. Jika tekanan darah yang diharapkan tidak tercapai, maka diperlukan pengobatan lebih lanjut.Pedoman mengenai pilihan obat dan cara terbaik untuk menentukan pengobatan untuk berbagai sub-kelompok pun berubah seiring berjalannya waktu dan berbeda-beda di berbagai negara. Para ahli berbeda pendapat mengenai pengobatan terbaik untuk hipertensi. Pedoman Kolaborasi Cochrane, World Health Organization, dan Amerika Serikat mendukung diuretik golongan tiaziddosis rendah sebagai terapi pilihan untuk lini pertama. Pedoman di Inggris menekankan penghambat kanal kalsium (calcium channel blocker/CCB) untuk orang yang berusia di atas 55 tahun atau yang berdarah Afrika atau Karibia. Pedoman ini menyarankan penghambat enzim konversi angiotensin (angiotensin-converting enzyme inhibitor/ACEI) yang merupakan obat pilihan yang dianjurkan untuk pengobatan lini pertama pasien berusia muda. Di Jepang, pengobatan dianggap wajar apabila dimulai dengan satu dari 6 golongan obat termasuk: CCB, ACEI/ARB, diuretik tiazid, penghambat reseptor beta, dan penghambat reseptor alfa. Di Kanada semua obat ini, kecuali penghambat reseptor alfa, dianjurkan sebagai lini pertama yang dapat digunakan.

[sunting]Kombinasi obat

Banyak orang memerlukan lebih dari satu obat untuk mengendalikan hipertensi mereka. Pedoman JNC7dan ESH-ESC menyarankan untuk memulai pengobatan dengan dua macam obat apabila tekanan darah lebih dari 20 mmHg di atas target tekanan darah sistolik atau lebih dari 10 mmHg di atas target diastolik. Kombinasi yang lebih dipilih adalah penghambat sistem renin–angiotensin dengan antagonis kalsium, atau penghambat sistem renin–angiotensin dengan diuretik. Kombinasi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
  • Penghambat kanal kalsium dengan diuretik
  • Penghambat beta dengan diuretik
  • Penghambat kanal kalsium dihidropiridin dengan penghambat reseptor beta
  • Penghambat kanal kalsium dihidropiridin dengan verapamil atau diltiazem
Kombinasi yang tidak boleh digunakan adalah sebagai berikut:
  • Penghambat kanal kalsium non-dihidropiridin (seperti verapamil atau diltiazem) dengan penghambat reseptor beta
  • Dua jenis penghambat sistem renin–angiotensin (contohnya, penghambat enzim konversi angiotensin + penghambat reseptor angiotensin)
  • Penghambat sistem renin–angiotensin dan penghambat reseptor beta
  • Penghambat reseptor beta dan obat anti-adrenergik. 
Hindari kombinasi penghambat ACE atau antagonis reseptor angiotensin II, diuretik, dan OAINS (termasuk penghambat COX-2 selektif dan obat bebas tanpa resep seperti ibuprofen) jika tidak mendesak, karena tingginya risiko gagal ginjal akut. Istilah awam dari kombinasi ini adalah "triple whammy" dalam literatur kesehatan Australia. Tersedia tablet yang mengandung kombinasi tetap dari dua golongan obat tersebut. Meskipun nyaman dikonsumsi, obat-obatan tersebut sebaiknya tidak diberikan untuk pasien yang biasa menjalani terapi dengan komponen obat tunggal.

[sunting]Pasien Usia Lanjut

Pengobatan hipertensi pada hipertensi sedang hingga berat menurunkan tingkat kematian dan efek samping kardiovaskuler pada pasien usia 60 tahun ke atas. Pada pasien yang berusia lebih dari 80 tahun pengobatan tampaknya tidak mengurangi tingkat kematian secara bermakna namun mengurangi risiko penyakit jantung. Target tekanan darah yang direkomendasikan adalah kurang dari 140/90 mm Hg dengan diuretik tiazid sebagai obat pilihan di Amerika Serikat. Pada versi revisi pedoman Inggris, penghambat kanal kalsium merupakan obat pilihan dengan target hasil pemeriksaan secara klinis kurang dari 150/90 mmHg, atau kurang dari 145/85 mmHg pada pemantauan dengan tekanan darah ambulatori atau di rumah.

[sunting]Hipertensi resisten

Hipertensi resisten adalah hipertensi yang terus berada di atas target tekanan darah, meskipun telah digunakan tiga obat antihipertensi sekaligus dari golongan obat antihipertensi yang berbeda. Pedoman pengobatan hipertensi resisten telah dipublikasikan di Inggris and the US.

[sunting]Kemungkinan terkena penyakit ini

Per tahun 2000, hampir satu milyar orang atau kira-kira 26% dari populasi dewasa dunia mengalami hipertensi.Ini biasa terjadi baik di negara maju (333 juta) maupun negara berkembang (639 juta). Namun, angka ini sangat bervariasi di beberapa wilayah dengan angka terendah 3,4% (laki-laki) dan 6,8% (perempuan) di pedalaman India dan tertinggi 68,9% (laki-laki) dan 72,5% (perempuan) di Polandia.
Pada 1995 diperkirakan 43 juta orang di Amerika Serikat mengalami hipertensi atau menjalani terapi antihipertensi. Angka ini mewakili hampir 24% dari populasi dewasa di AS. Jumlah hipertensi di Amerika Serikat meningkat dan mencapai 29% pada 2004. Per tahun 2006 hipertensi menyerang 76 juta orang dewasa di Amerika Serikat (34% dari populasi) dan kasus terbanyak terjadi pada orang dewasa ras Afrika-Amerika yakni sebesar 44%. Penyakit ini lebih banyak dialami oleh penduduk asli Amerika dan lebih sedikit dialami oleh kelompok kulit putih dan ras Meksiko-Amerika. Jumlah ini meningkat seiring bertambahnya usia, dan lebih banyak ditemukan pada Amerika Serikat bagian tenggara. Hipertensi lebih banyak ditemukan pada laki-laki daripada perempuan (meskipun selisih tersebut cenderung menurun pada perempuan menopause) dan pada kelompok dengan status sosioekonomi rendah.

[sunting]Anak

Jumlah tekanan darah tinggi pada anak semakin meningkat. Sebagian besar hipertensi pada anak, terutama pada usia pra-remaja, merupakan hipertensi sekunder akibat penyakit yang mendasarinya. Selain obesitas, penyakit ginjal menjadi penyebab hipertensi yang tersering (60–70%) pada anak. Remaja biasanya mengalami hipertensi primer atau esensial (tidak diketahui penyebabnya), yakni mencapai 85–95% dari seluruh kasus.

[sunting]

Kesadaran


Grafik menunjukkan perbandingan prevalensi kesadaran, pengobatan dan pengendalian hipertensi antara empat penelitian NHANES
World Health Organization telah mengidentifikasi hipertensi, atau tekanan darah tinggi, sebagai penyebab utama mortalitas kardiovaskuler. World Hypertension League (WHL), sebuah organisasi yang menaungi 85 organisasi masyarakat dan liga hipertensi nasional, menyatakan bahwa lebih dari 50% orang yang terkena hipertensi di seluruh dunia tidak menyadari kondisi mereka. Untuk mengatasi masalah ini, WHL merintis suatu kampanye hipertensi di seluruh dunia pada 2005 dan menetapkan tanggal 17 Mei sebagai Hari Hipertensi Dunia (WHD). Selama tiga tahun terakhir, semakin banyak organisasi masyarakat dari berbagai negara yang terlibat dalam WHD dan mulai melakukan kegiatan inovatif untuk menyampaikan pesan mereka kepada masyarakat. Pada 2007, tercatat ada 47 negara anggota WHL yang berpartisipasi. Selama pekan WHD, semua negara ini bermitra dengan pemerintah setempat, organisasi profesi, organisasi non-pemerintah, dan industri swasta untuk mempromosikan kesadaran mengenai hipertensi tersebut melalui beberapa media dan kampanye masyarakat. Dengan menggunakan media massa seperti Internet dan televisi, pesan tersebut menjangkau lebih dari 250 juta orang. Dengan semakin meningkatnya momentum ini dari tahun ke tahun, WHL yakin bahwa hampir semua dari sekitar 1,5 milyar orang yang terkena tekanan darah tinggi dapat dijangkau.

[sunting]Segi ekonomi

Tekanan darah tinggi adalah masalah medis kronis tersering yang membawa orang berobat ke tempat pelayanan kesehatan primer di Amerika Serikat. American Heart Association memperkirakan biaya kesehatan langsung dan tidak langsung dari tekanan darah tinggi sebesar $76,6 milyar pada 2010. Di Amerika Serikat, 80% orang yang mengalami hipertensi menyadari kondisi mereka dan 71% mengonsumsi obat antihipertensi. Namun, hanya 48% orang yang mengetahui bahwa mereka mengalami hipertensi, melakukan pengendalian hipertensi secara adekuat. Diagnosis, pengobatan, atau kontrol tekanan darah tinggi yang tidak cukup dapat mengganggu tata laksana hipertensi. Penyedia layanan kesehatan menghadapi banyak kendala dalam mencapai pengendalian tekanan darah, termasuk penolakan terhadap penggunaan beberapa obat untuk mencapai target tekanan darah yang diharapkan. Pasien juga mengalami kesulitan mematuhi jadwal minum obat dan mengubah gaya hidup. Meskipun demikian, target tekanan darah sangat mungkin dapat dicapai. Menurunkan tekanan darah berarti mengurangi biaya untuk perawatan medis yang lebih lanjut.

[sunting]Kesadaran


Grafik menunjukkan perbandingan prevalensi kesadaran, pengobatan dan pengendalian hipertensi antara empat penelitian NHANES
World Health Organization telah mengidentifikasi hipertensi, atau tekanan darah tinggi, sebagai penyebab utama mortalitas kardiovaskuler. World Hypertension League (WHL), sebuah organisasi yang menaungi 85 organisasi masyarakat dan liga hipertensi nasional, menyatakan bahwa lebih dari 50% orang yang terkena hipertensi di seluruh dunia tidak menyadari kondisi mereka. Untuk mengatasi masalah ini, WHL merintis suatu kampanye hipertensi di seluruh dunia pada 2005 dan menetapkan tanggal 17 Mei sebagai Hari Hipertensi Dunia (WHD). Selama tiga tahun terakhir, semakin banyak organisasi masyarakat dari berbagai negara yang terlibat dalam WHD dan mulai melakukan kegiatan inovatif untuk menyampaikan pesan mereka kepada masyarakat. Pada 2007, tercatat ada 47 negara anggota WHL yang berpartisipasi. Selama pekan WHD, semua negara ini bermitra dengan pemerintah setempat, organisasi profesi, organisasi non-pemerintah, dan industri swasta untuk mempromosikan kesadaran mengenai hipertensi tersebut melalui beberapa media dan kampanye masyarakat. Dengan menggunakan media massa seperti Internet dan televisi, pesan tersebut menjangkau lebih dari 250 juta orang. Dengan semakin meningkatnya momentum ini dari tahun ke tahun, WHL yakin bahwa hampir semua dari sekitar 1,5 milyar orang yang terkena tekanan darah tinggi dapat dijangkau.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi


Devamını oku...